Almuroji Panjaitan Raih Gelar Doktor ke-132 KPI FDK UINSU, Teliti Iklim Komunikasi di Pesantren

Medan – Almuroji Panjaitan resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) setelah sukses mempertahankan disertasinya tentang iklim komunikasi di pesantren. Gelar ini menjadikannya Doktor ke-132 dari Program Studi S3 KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Sidang promosi doktor digelar di kampus UINSU Medan pada Kamis (27/2/2025).

Sidang tersebut dipimpin oleh Dekan FDK UINSU, Prof. Dr. Hasan Sazali, dengan Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, MA sebagai Sekretaris Sidang. Majelis penguji terdiri dari Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd dan Dr. Hasnun Jauhari Ritonga sebagai Tim Promotor, serta Prof. Dr. Ahmad Tamrin Sikumbang, MA dan Dr. Kamalia, M.Hum sebagai Tim Penguji Internal. Selain itu, Dr. Agus Suriadi, M.Si dari Universitas Sumatera Utara bertindak sebagai Penguji Eksternal.

Dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi, Motivasi Kerja dan Penguasaan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan Di Pesantren Modern Daar Al Uluum  Asahan, Almuroji mengkaji pengaruh iklim komunikasi organisasi, motivasi kerja, dan penguasaan teknologi informasi terhadap kepuasan kerja tenaga kependidikan di Pesantren Modern Daar Al Uluum Asahan.

Studi ini menemukan bahwa motivasi kerja menjadi faktor paling dominan dalam meningkatkan kepuasan tenaga kependidikan.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan kontribusi sebesar 94,3 persen. Namun, secara parsial, hanya motivasi kerja yang memberikan dampak signifikan, sementara variabel lainnya tidak,” ungkap Almuroji.

Dekan FDK UINSU, Prof. Dr. Hasan Sazali, menyambut baik hasil penelitian ini. Ia berharap temuan Almuroji dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sistem komunikasi dan peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren.

Dengan keberhasilan ini, Almuroji Panjaitan tidak hanya menambah jumlah doktor di KPI UINSU, tetapi juga membuka wawasan baru tentang pentingnya komunikasi organisasi dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di pesantren.(min)