Prodi S3 KPI dan Dosen Komitmen Perkuat Kualitas Ilmiah dan Kolaborasi Internasional

MEDAN (S3KPI) – Program Studi S3 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar rapat dan diskusi proses pembelajaran mahasiswa pada Program Doktor (S3) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Senin, 30 Desember 2024, mulai pukul 09.00 WIB di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kampus UIN Sumatera Utara, Jalan Willem Iskandar Medan.

Ketua Program Studi S3 KPI, Prof. Dr. Zainal Arifin, Lc, MA, menyatakan rasa bahagianya atas masukan dari para pakar dan guru besar. Yang terpenting dari hasil rapat ini bahwa kegiatan S3 dalam menetapkan pembimbing dan penguji harus berdasarkan SOP. Kedepan, Prodi akan menyelesaikan SOP ini untuk selanjutnya menetapkan dosen pembimbing dan penguji. Ini bertujuan untuk mendukung penguatan atmosfer akademik dan karya ilmiah mahasiswa. Ini juga menjadi kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dari pengelolaan Prodi S3 KPI sepanjang 2024.

“Kami akan menyiapkan SOP untuk selanjutnya mengundang para dosen tetap dan dosen pengajar Program Studi S3 KPI dalam bentuk couching untuk memberikan masukan kepada seluruh mahasiswa semester berjalan. Kami butuh masukan dari para dosen semua yang sudah berpengalaman seperti Prof. Dr. Candra Wijaya,” ujar Prof. Zainal Arifin.

Dekan FDK UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hasan Sazali, menambahkan kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendukung mahasiswa S3 KPI menghasilkan disertasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan ilmu komunikasi dan dakwah di era modern.

“Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan terkemuka dalam menghasilkan lulusan berintegritas dan berdaya saing,” kata Dekan.

Dalam diskusi berbagai isu strategis dan tantangan diangkat, termasuk penguatan akademik, kolaborasi internasional, dan perbaikan proses pembelajaran. Diskusi ini melibatkan sejumlah akademisi dan dosen senior yang memberikan pandangan kritis serta solusi atas permasalahan yang dihadapi. Salah satu poin penting adalah rencana melibatkan penguji eksternal dari universitas luar negeri yang telah memiliki kerja sama dengan UINSU.

“Langkah ini diyakini dapat memperkaya wawasan akademik mahasiswa dan meningkatkan kualitas disertasi,” kata Guru Besar Ilmu Dakwah UINSU, Prof. Dr. Abdullah.

Namun, tantangan internal masih menjadi fokus utama. Menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi UINSU, Prof Dr. Syukur Kholil, Mahasiswa masih terbawa suasana pembelajaran daring pascapandemi COVID-19, sehingga adaptasi ke pembelajaran luring menjadi kendala,” ungkap Prof. Syukur.

Prof. Syukur juga menyoroti kelemahan penguasaan materi mahasiswa. Ia menyarankan adanya program matrikulasi serupa di fakultas lain, yang dapat menjadi solusi untuk menyetarakan kompetensi dasar mahasiswa.

Hal ini diamini oleh Prof. Dr. Candra Wijaya yang hadir dalam rapat tersebut. Prof. Candra Wijaya mengusulkan pentingnya penguatan metodologi penelitian mahasiswa. “Matrikulasi ini penting,” jelasnya.

Rapat dan diskusi ini menghasilkan berbagai masukan strategis untuk memperbaiki pengelolaan program S3 KPI. Dengan rencana pembelajaran yang lebih terarah, pelibatan penguji eksternal, serta penguatan fokus program, diharapkan lulusan Program Doktor KPI UINSU tidak hanya mampu menyelesaikan studi tepat waktu tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu komunikasi dan dakwah di era modern.

“Program ini terus diarahkan untuk menjadi pionir dalam menghasilkan lulusan doktoral yang beriman, takut kepada Allah, dan mampu menjawab tantangan global. Pertemuan dengan dosen tetap ini akan kami jadwalkan dua kali dalam setiap semester,” kata Ketua Prodi S3 KPI, Prof. Dr. Zainal Arifin.

Turut hadir juga dalam rapat ini dosen S3 KPI seperti Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, Dr. Mailin, MA, Dr. Muhammad Habibie Siregar, MAg, Dr. Anang Anas Azhar, MA dan Dr. Sulidar, MA.(frz/min)