Medan – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kembali melahirkan generasi intelektual muslim tingkat doktor. Pada Wisuda ke-86 yang digelar Sabtu, 6 September 2025, Program Studi S3 Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi meluluskan tujuh doktor baru. Mereka hadir dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari birokrat, dosen, hingga pejabat negara, yang kiprahnya selama ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wisuda yang berlangsung khidmat itu dipimpin langsung oleh Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, didampingi Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Hasan Sazali, M.Ag. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas keberhasilan para lulusan yang mampu menuntaskan pendidikan doktoral meski disibukkan dengan tanggung jawab besar di bidang tugas masing-masing.
Plt. Ketua Prodi S3 Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Fakhrur Rozi, S.Sos., M.I.Kom, menjelaskan bahwa keberhasilan ketujuh lulusan ini membuktikan keseriusan UINSU dalam melahirkan ilmuwan yang tidak hanya berwawasan akademik, tetapi juga mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi bangsa dan umat.
Tujuh doktor yang dikukuhkan pada kesempatan tersebut antara lain Dr. Ibnu Sa’dan, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UINSU, yang dikenal sebagai birokrat visioner; Dr. Fitri Meliya Sari, akademisi yang aktif mendorong pengembangan ilmu komunikasi Islam; Dr. Baharuddin, tokoh pendidikan yang berdedikasi tinggi; serta Dr. Syukri, yang turut memperkaya khazanah pemikiran komunikasi dan penyiaran Islam.
Selain itu, turut pula dikukuhkan Dr. Asmaunizar, dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang selama ini berkontribusi pada pengembangan akademik di Aceh; Dr. Bahtiar, Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Langsa yang membawa perspektif baru dalam komunikasi politik Islami; serta Dr. Abdul Hafiz Harahap, Ketua Pimpinan Daerah Al Washliyah Kota Medan yang dikenal aktif dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Wisuda ini menjadi bukan sekadar seremoni akademik, tetapi juga momentum lahirnya harapan baru. Kehadiran tujuh doktor tersebut diharapkan mampu menebarkan nilai-nilai komunikasi Islami yang menyejukkan, membangun harmoni sosial, serta menjadi teladan dalam mencerdaskan umat.
Dengan penambahan tujuh lulusan ini, Prodi S3 Komunikasi dan Penyiaran Islam UINSU kian menegaskan dirinya sebagai pusat lahirnya cendekiawan muslim yang berintegritas, berilmu, dan siap memberikan sumbangsih nyata